Friday, May 5, 2017

Cerita Seks ML Dengan Tante Wilda Yang Ku Sayang



Nih guys kali ini Ceritaseks.asia akan mengulas tentang Cerita Seks ML Dengan Tante Wilda Yang Ku Sayang, yang tak kalah serunya dengan kumpulan cerita-cerita yang lain nih guys. Dan di jamin bisa buat barang-barang anda semua becek-becek gimana gitu deh. Yuk disimak dan selamat menikmati Cerita-cerita yang sudah kami rangkai berikut ini.


Cerita Seks ML Dengan Tante Wilda Yang Ku Sayang
Cerita Seks ML Dengan Tante Wilda Yang Ku Sayang

Cerita Seks ML Dengan Tante Wilda Yang Ku Sayang

Cerita Dewasa 18+ - Panggil saja namaku Andri, aku adalah seorang pria lajang berumur 25 tahun yang berkerja di salah satu perusahaan asing di daerah kuningan, Jakarta. Sebagai Pria lajang, dulunya aku tinggal bersama orang tuaku di perumahan komplek militer. Namun karena aku adalah seorang Pria yang sudah dewasa, maka aku-pun memutuskan untuk mandiri.


Sungguh memang sudah rejekiku, ketika aku memang bermaksud untuk tinggal sendiri kebetulan saudaraku menawarkan aku untuk menghuni apartemen miliknya, karena dia akan dibawa untuk tinggal bersama suaminya ke Malang, jawa timur. Pada hari pertama aku akan tinggal di apartemen saudaraku itu, maka aku harus lapor kepada Pengurus Apartemen.



Setelah melapor aku dimintai untuk ikut menjaga adik perempuan ketua pengurus apartemen yang kebetulan adiknya tinggal di sebelah kamar apartemen saudaraku, adik perempuan ketua pengurus apartemen itu ternyta bernama Tante wilda. Singkat cerita Hari kedua aku-pun sebagai penghuni baru mulai mencoba berkenalan dengan Tante wilda.



Dan ternyata setelah berkenalan ternyata beliau tidak terlalu tua, dan jika aku perkirakarakan usianya sekitar 35 tahunan. Tante wilda ini tipe wanita yang ramah dan baik sekali. Namun dalam perkenalan dan obrolan kami saat itu aku agak sedikit heran, karena pada usianya yang sudah terhitung matang sekali tante wilda belum juga menikah.



Yah mungkin saja tante wilda punya masih focus dengan karirnya kali yah, karena aku melihat pada usianya yang segitu dia sudah mapan sekali kehidupanya, buktinya tante wilda sudah mempunyai apartemen dan 2 mobil All New CRV dan All new civic. Tante wilda ini mempunyai 2 pembantu, yang satu supir dan yang satu asisten rumah tangga di apartemennya.

Sampai pada suatu hari Tante wilda menitipkan kunci Apartemen-nya karena pada saat itu pembantu dan supir-nya sedang cuti karena pada saat itu hari raya idul fitri. Sehingga beliau tingal di rumah kakaknya di lantai 12. Oh iya gambaran Tante wilda sebagai berikut, dia mempunyai tinggi badan sekitar 160an cm, mempunyai pinggul yang besar, pantat yang bulat, pinggang yang ramping, perut singset dan ukuran Bra sekitar 34B.

Hal itu bisa dimiliki oleh Tante wilda karena tante wilda rajin senam aerobic, fitness, dan renang yang diikutinya secara rutin. Dengan wajah cantik dan warna kulit yang putih bersih, wajarlah jika Tante wilda menjadi impian banyak lelaki baik-baik maupun lelaki hidung belang. Cerita Sex Dewasa

Hingga pada suatu sore, saat saya pulang kerja saya mendengar ada ketukan pintu di apartemenku , kemudian saya intip dari lubang pintu ternyata Tante wilda,

“ Iya sebentar, oh ada tante ada yang bisa saya bantu tante ???, ” ucapku sambil membuka pintu.

“ Ngga Ndri ada surat atau tagihan kartu kreditku ngga dari Front Office depan?, ” jawab Tante wilda.

“ Sepertinya ngga ada tante, ” jawabku

“ Eh aku numpang ke kamar mandimu ya, ” sambil meringis, mungkin dia udah kebelet pips he he he.

“ Silahkan tan tapi kamar mandinya ngga sebersih punya tante lho maklum bujangan, ” ucapku sambil tertawa.

“ Ngga apa apa, ” jawabnya.

Baru aku sadar bahwa Tante wilda memakai baju training tipis mungkin baru lari atau fitness di lantai 2,

“ Abis lari ya tan, ” tanyaku.

“ Iya tapi nyari kamar mandi susah mana liftnya lama lagi, ” ujar Tante wilda sambil ngeloyor ke kamar mandiku.

Sambil jalan ke dapur aku berfikir kok kayaknya ada yang salah ya dengan membiarkan si tante ke kamar mandi tapi apa ya ?. Ya ampun tadi kan aku lagi nonton film porno di laptop memang kebetulan mau onani sih maklum belum ada pasangan/pacar. Wah mati gue ketahuan dah sama Tante wilda. Ah bodo amat bodo amat kaya dia ngga pernah muda aja.

Begitu keluar dari kamar mandi si tante senyum-senyum, wah malu deh aku,

“ Hayo kamu tadi lagi ngapain Ndri? tanya si tante.

“ Ngga ngapa-ngapain kok Tan, ” jawabku sambil menunduk kebawah.

Dan tanpa saya sadari tiba-tiba dia mencekal tangan saya,

“ Ndri, ” ujarnya tiba-tiba dan terlihat agak sedikit ragu-ragu.

“ Ya Tante ?, ” Jawab saya.

“ Eee… nggak jadi deh, ” Jawabnya ragu-ragu.

“ Ada yang bisa saya bantu, Tante ?, ” Tanya saya agak bingung karena melihat keragu-raguannya.

“ Eee… nggak kok. Tante cuma mau nanya, ” jawabnya dengan ragu-ragu lagi.

“ Kamu sering ya nonton film itu di kamar mandi ?, ” tanya dia.

“ Iya sih tan. Maklum tan belum punya pasangan ?, ” jawab ku terpaksa.

“ Terus pake sabun ya ? he he he, ” ucap Tante wilda sambil tertawa.

“ Iya tan, udah ah aku tengsin nih malu ditanya terus, ” Tegasku sambil ngomel.

“ Jangan marah dong , biasa lagi bujangan yang penting jangan main pelacur, jorok nanti kena penyakit, ” jawab Tante wilda.

“ Eee… mau , dibantuin Tante nggak ?, ” sambungnya.

“ Maksud tante ?, ” Tanyaku.

Wah ibarat ada lanjutan dari film ku tadi nih. Kayaknya si tante horni abis,

“ Iya kamu nonton bareng tante kan biar ngga malu lagi, ” sambil melayang tangan Tante wilda ke selangkangan ku.

“ Sana ambil laptop mu, ” ucapnya.

Asik banget dah pikirku tanpa tendeng aling-aling aku berlari kekamar mandi dan membawa keluar laptop itu. Kemudian aku setel lebih dulu film yang tadi saya tonton dan belum habis. Beberapa menit kemudian Tante wilda duduk disebelahku sambil membawa teh panas dengan wangi tubuh yang segar.

Saya selidiki tiap sudut tubuhnya yang masih terbalut baju training dan kemudian beliau melepas atasannya sehingga terlihat tanktop tipis biru muda yang agak menerawang tersebut, sehingga dengan leluasa mata saya melihat puncak buah dadanya karena dia tidak memakai Bra. Tanpa kusadari, di antara degupan jantungku yang terasa mulai keras dan kencang.

Saat itu kelaminku juga sudah mulai menegang. Dengan santai dia duduk tepat di sebelahku, dan ikut menonton Film Porno yang sedang berlangsung,

“ Cakep-cakep juga yang main, ” akhirnya dia memberi komentarnya.

“ Dari kapan Ndri mulai nonton film beginian ?, ”tanyanya.

“ Udah dari dulu Tante, ” ucapku.

“ Mainnya juga bagus dan tidak kasar. Ndri udah tahu rasanya belum ?, tanya dia lagi.

“ Ya sempet sih tan waktu di rumah sakit sama suster, ” ucapku.

“ Wah enak dong lagi sakit di servis suster, ” tanggapannya.

“ Iya tapi udah lama tan udah lupa rasanya, tapi kata temen-temen sih enak. Emang kenapa Tante, mau ngajarin saya yah? Kalau iya boleh juga sih, ” ucapku.

“ Ah Ndri ini kok jadi nakal yah sekarang, ”, ujarnya sambil mencubit lenganku.

“ Tapi bolehlah nanti Tante ajarin biar kamu tahu rasanya, ”, tambahnya dengan sambil melirik ke arahku dengan agak menantang. Cerita Seks

Tidak lama berselang, tiba-tiba Tante wilda menyenderkan kepalanya ke bahuku. Seketika itu pula aku langsung membara. Tapi aku hanya bisa pasrah saja oleh perlakuannya. Sebentar kemudian tangan Tante wilda sudah mulai mengusap-ngusap daerah tubuhku sekitar dada dan perut. Rangsangan yang ditimbulkan dari usapannya cukup membuat aku canggung.

Jujur, karena baru kali ini aku diperlakukan oleh seorang wanita yang usianya diatasku. Kelaminku sudah mulai semakin berdenyut-denyut siap bertempur. Kemudian Tante wilda mulai menciumi leherku, lalu turun ke bawah sampai dadaku. Sampai di daerah dada, dia menjilat-jilat ujung dadaku, secara bergantian kanan dan kiri.

Tangan kanan Tante wilda juga sudah mulai masuk ke dalam celanaku, dan mulai mengusap-usap kelaminku. Karena dalam keadaan yang sudah sangat terangsang, aku mulai memberanikan diri untuk meraba celana yang dia pakai. Aku remas payudaranya dari luar tanktop, dan aku remas-remas, terkadang aku juga mengusap ujung-ujung tersebut dengan ujung jariku,

“ Sssss… Oughh… ya situ, ” ucapnya setengah berbisik.

Tiba-tiba dia memaksa lepas celana pendekku, dan diusapnya kelaminku. Akhirnya bibir kami saling berpagutan dengan penuh nafsu yang sangat membara. Dan dia mulai menjulur-julurkan lidahnya di dalam mulutku. Sambil berciuman tanganku mulai bergerilya melalui celana trainingnya yang aku pelorotkan ke bawah.

Sesampai-nya pada permukaan celana dalamnya, yang rupanya sudah mulai menghangat dan agak lembab. Aku melepaskan celana dalam Tante Hilda. Satu persatu kami membuka baju, sehingga kami berdua menjadi telanjang bulat. Kutempelkan jariku di ujung atas permukaan Vagina-nya.

Dia kelihatan agak kaget ketika merasakan jariku bermain di daerah seputar clitoris-nya. Lama kelamaan Aku masukkan satu jariku, lalu jari kedua,

“ Aghhh… Ssssss… Oughhh… terus Ndri, terus, ” ucap lirih Tante Hilda.

Ketika jariku terasa mengenai akhir lubangnya, tubuhnya terlihat agak bergetar,

“ Eughhh… Ndri terus, Aghhh… Sssss… Aghhh… enak, sebentar lagi, Oughhh…, ” ujar Tante wilda.

Seketika itu pula dia memeluk tubuhku dengan sangat erat sambil menciumku dengan penuh nafsu. Aku merasakan bahwa tubuhnya agak bergetar (yang kemudian baru aku tahu bahwa dia sedang mengalami orgasme). Beberapa saat tubuhnya mengejang-ngejang menggelepar dengan hebatnya. Yang diakhiri dengan terkulainya tubuh Tante wilda yang terlihat sangat lemas di sofa,

“ Aku kapan Tante, kan aku belum dienakin sama Tante?, ” tanyaku.

“ Nanti dulu yah sayang, sebentar, beri Tante waktu untuk istirahat sebentar aja, ” ucap Tante Hilda.

Tapi karena sudah sangat terangsang, kuusap-usap bibir Vagina-nya sampai mengenai clitoris-nya, aku dekati payudaranya yang menantang itu sambil kujilati ujungnya, sesekali kuremas payudara yang satunya. Sehingga rupanya Tante Hilda juga tidak tahan menerima paksaan rangsangan-rangsangan yang kulakukan terhadapnya.

Sehingga sesekali terdengar suara erangan dan desisan dari mulutnya yang Sexy. Aku usap-usapkan kelaminku yang sudah sangat amat tegang di bibir Vagina-nya sebelah atas. Sehingga kemudian dengan terpaksa dia membimbing batang kemaluanku menuju lubang Vagina-nya. Pelan-pelan saya dorong kelaminku agar masuk semua.

Kepala Penis-ku mulai menyentuh bibir Vagina Tante wilda,

“ Sssss… Aghhhh…. ” rasanya benar-benar tidak bisa kubayangkan sebelumnya.

Lalu Tante wilda mulai menyuruhku untuk memasukan kelaminku ke liang Vagina-nya lebih dalam dan pelan-pelan. So wow Man… baru masuk kepalanya saja aku sudah tidak tahan, lalu Tante wilda mulai menarik pantatku ke bawah, supaya batang kelaminku yang perkasa ini bisa masuk lebih dalam.

Bagian dalam Vagina-nya sudah terasa agak licin dan basah, tapi masih agak seret, mungkin karena sudah lama tidak dipergunakan. Namun Tante wilda tetap memaksakannya masuk,

“ Oughhhh… Ndri, ” Desah Tante wilda.

Saat itu rasanya memang benar-benar luar biasa walaupun kelaminku agak sedikit terasa ngilu, tapi nikmatnya luar biasa. Lalu terdengar suara erangan Tante wilda. Lalu Tante wilda mulai menyuruhku untuk menggerakkan kemaluanku di dalam Vagina-nya, yang membuatku semakin gila. Dia sendiri pun mengerang-ngerang dan mendesah tak karuan.

Beberapa menit kami begitu hingga suatu saat, seperti ada sesuatu yang membuat liang Vagina-nya bertambah licin, dan makin lama Tante wilda terlihat seperti sedang menahan sesuatu yang membuat dia berteriak dan mengerang dengan sejadi-jadinya karena tidak kuasa menahannya. Lalu tiba-tiba kejantanan-ku terasa seperti disedot oleh liang senggama Tante wilda.

Tiba-tiba dinding-dinding Vagina-nya terasa seperti menjepit dengan kuat sekali, bisa-bisa kalau begini terus aku bisa ngecrott cepet nih,

“ Sssss… Aghhhhhhhhhhhhhh… Tante keluar lagi nih, ” ucapnya dengan keras.

Saat itu juga makin basahlah di dalam Vagina Tante wilda, tubuhnya mengejang kuat seperti kesetrum, ia benar-benar menggelinjang hebat, membuat gerakannya semakin tak karuan. Dan akhirnya Tante wilda terkulai lemas, tapi kelaminku masih tetap tertancap dengan mantap.

Aku mencoba membuatnya terangsang kembali karena aku belum apa-apa.

Tangan kananku meremas payudaranya yang sebelah kanan, sambil sesekali kupilin-pilin ujungnya dan kuusap-usap dengan ujung jari telunjukku. Sedang payudara kirinya kuhisap sambil menyapu ujungnya dengan lidahku,

“ Sssss… Oughhh… Aghhhh…, ” desah Tante wilda sudah mulai terdengar lagi.

Aku memintanya untuk berganti posisi dengan doggy style. Aku mencoba untuk menusukkan kelaminku ke dalam liang Vagina-nya, pelan tapi pasti. Kepala Tante wilda agak menengok ke belakang dan matanya melihat mataku dengan sayu, sambil dia gigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakit yang timbul. Sedikit demi sedikit aku coba untuk menekannya lebih dalam. Cerita Sex

Kelaminku terlihat sudah tertelan semuanya di dalam Vagina Tante wilda, lalu aku mulai menggerakkan kelaminku perlahan-lahan sambil menggenggam buah pantatnya yang bulat. Dengan gaya seperti ini, desahan dan erangannya lebih keras, tidak seperti gaya konvensional yang tadi.

Aku terus menggerakkan pinggulku dengan tangan kananku yang kini meremas payudaranya,

sedangkan tangan kiri kupergunakan untuk menarik rambutnya agar terlihat lebih merangsang dan Sexy,

“ Sssss… Aghhh… Oughhh… terus Ndri… terus… Aghhh… Oughhh…, ” Tante wilda terus mengerang.

Beberapa menit berlalu, kemudian Tante wilda merasa akan orgasme lagi sambil mengerang dengan sangat keras sehingga tubuhnya mengejang-ngejang dengan sangat hebat, dan tangannya mengenggam bantalan sofa dengan sangat erat. Beberapa detik kemudian bagian depan tubuhnya jatuh terkulai lemas menempel pada sofa itu.

Saat itu lututnya terus menyangga pantatnya agar tetap di atas, dan aku merasa kelaminku mulai berdenyut-denyut dan aku memberitahukan hal tersebut padanya, tapi dia tidak menjawab sepatah kata pun. Yang keluar dari mulutnya hanya desahan dan erangan kecil, sehingga aku tidak berhenti menggerakkan pinggulku terus.

Aku merasakan tubuhku agak mengejang seperti ada sesuatu yang tertahan, sepertinya semua tulang-tulangku akan lepas dari tubuhku, tanganku menggenggam buah pantat Tante wilda dengan erat, yang kemudian diikuti oleh keluarnya cairan maniku di dalam liang Vagina Tante wilda. Tubuhku terasa sangat lemas sekali.

Setelah kami berdua merasa agak tenang, aku melepaskan kelaminku dari liang nikmat milik Tante wilda. Dengan rasa kecapaian yang luar biasa Tante Hilda membalikkan tubuhnya dan duduk di sampingku sambil menatap tajam mataku dengan mulut yang agak terbuka, sambil tangan kanannya menutupi permukaan Vagina-nya.

“ Wah kok ngga ditarik sih Ndri, nanti aku hamil lho ?, tanyanya dengan suara yang agak bergetar.

“ Maaf tan aku lupa abis keenakan sih, ” jawabku

“ Ya sudahlah… tapi lain kali kalau sudah kerasa kayak tadi itu langsung buru-buru dicabut dan dikeluarkan di luar ya ?, ” ujarnya menenangkan diriku yang terlihat takut.

“ I… iiya Tante, ” jawabku sambil menunduk.

“ Ya santai aja aku sebenarnya udah minum pil kok Ndri, ” jawan Tante wilda.

Wah rupanya nih tante udah pengalaman dalam hal beginian, tapi ngga apa-apa dah gua belagak culun aja. Kemudian kami berpelukan di sofa, dan melakukan perbuatan itu sekali lagi tapi di kamar mandi.

Nahh guys itu lah Cerita Dewasa 18+ tentang Cerita Seks ML Dengan Tante Wilda Yang Ku Sayang. Ikuti terus postingan cerita dewasa kami yang selanjutnya ya guys.. Salam Crott Crott..