Friday, December 8, 2017

Cerita Sex Menggarap Istri Sahabatku

Nih guys kali ini Ceritaseks.asia akan mengulas tentang Cerita Sex Menggarap Istri Sahabatku, yang tak kalah serunya dengan kumpulan cerita-cerita yang lain nih guys. Dan dijamin bisa buat barang-barang anda semua becek-becek gimana gitu deh. Yuk disimak dan selamat menikmati Cerita-cerita yang sudah kami rangkai berikut ini.

Cerita Sex Menggarap Istri Sahabatku
Cerita Sex Menggarap Istri Sahabatku

Cerita Sex Menggarap Istri Sahabatku

Cerita Dewasa - Pada saat itu jam dipergelangan tanganku menunjukkan pukul 10 lewat 12, berarti sekitar 10 menit lagi pesawat yang ditumpangi Yayat akan mendarat.

Minggu pagi itu aku sudah menunggu di bandara polonia menunggu kedatangan kawanku saat di Jakarta dulu. Yayat adalah seorang pemuda keturunan Chinese berusia 33 tahun sebaya denganku. Hanya saja tubuhnya lebih tinggi dan besar daripada aku, aku hanya 170 dengan berat 60 kg sementara dia 185 dan berat 90 kg.


Waktu di Jakarta kami bertetanggan, rumah orangtuanya dan orangtuaku bersebelahan dan orangtuanya adalah mantan majikan dari istriku.

Yah istriku adalah mantan pembantu rumah tangga pada keluarga Yayat. Tetapi meskipun dia pembantu tetapi wajahnya sangat jelita dan bodynya sintal persis ayu azhari, makanya aku pacarin dia, Asri namanya saat ini berusia 27 tahun.

2 bulan Menjelang aku menikahinya, Asri berhenti bekerja dan setelah menikah denganku kami merantau ke medan. Rupanya rezekiku memang disini. Bisnisku berkembang dan sekarang aku punya rumah sendiri yang lumayan megah serta mobil camry keluaran terbaru.

Yayat sahabatku ini kebetulan sedang ada bisnis dipekanbaru, setelah urusan selesai ia berniat mampir ketempatku karena kebetulan tidak jauh hanya ± ½ jam penerbangan. Aku menunggunya diruang kedatangan sambil merokok.

Tak berselang lama kulihat sosok yang kukenal celingukkan di pintu kedatangan. Aku melambai, ia melihat dan tersenyum. Bergegas kami mendekat dan berangkulan. Maklum sudah lima tahun kami berpisah. Diperjalanan menuju rumahku kami banyak bercerita tentang masa lalu dan sekarang.

Ternyata dia masih betah melajang. Belum ada yang cocok katanya. Jam 11:30 kami sampai dirumahku, ia takjub memandangi rumahku.

“Hebat kau sudah jadi orang kaya rupanya“.

“Ah belum seberapa dibanding dengan kau“, aku merendah.

“Wah… Asri, sudah lama kita ngga ketemu gimana kabarmu ? Sudah ada momongan ?".

“Baik koh.. belum tuh”, saut istriku waktu itu.

“Wah kalian payah, masa udah lama kawin belum punya anak, gimana sih lu Dam“, sindirnya padaku.

"Belum dikasih sama yang di atas yat, sabar saja deh yat", jawabku sambil nyengir.

Malamnya sekitar habis maghrib aku dan Yayat keluar menikmati pemandangan kota berastagi. Sekitar jam 9 setelah puas berkeliling kami pun pulang.

Diperjalanan saat lampu merah, didepan mobil kami berhenti sebuah motor tiger ditumpangi sepasang muda-mudi. Yang membuat kami terbelalak adalah si perempuan yang berkaos putih dan bercelana jeans chatter, bawah kaos terangkat keatas sementara celana nya tertarik kebawah sehingga menampakkan belahan pantatnya yang mulus putih.

Yayat terlongo menyaksikan sambil berdecak,

“Wuih…. Ikutin son”, serunya.

Ketika lampu menyala hijau. Kamipun membuntuti perlahan dibelakang motornya, namun ternyata di perempatan depan mereka berbelok arah sementara kami terus lurus. Cerita Sex Dewasa

“Yah…”, kecewa Yayat.

Sampai dirumah kami menonton TV, sementara istriku pamit pergi tidur. Saat asik menonton acara TV, Yayat berbisik, 

"Dam kita ke lokalisasi yuk".

"Ngapain lu, udeh malem gini“, sahutku.

“Aduh… ngaceng terus nih, gara-gara cewek tadi“.

"Hahaha...“, aku tertawa.

Tiba-tiba muncul fantasiku yang sangat lama kupendam dan pernah dua kali kuutarakan pada istriku, dan istriku setuju. Namun niat itu belum kami jalani karena masih ragu.

“Hmm… kucoba aja sekarang” batinku.

“Sebentar yat, aku kekamar dulu“, pamitku.

Aku masuk kamar, ternyata istriku belum tidur. Kuutarakan saja niatku yang terpendam selama ini pada istriku.

”Mam… kamu masih ingetkan tentang fantasi kita dahulu ?“, pancingku.

“Hmm.. ya kenapa pa ?”, sahut istriku.

“Gimana kalo kita lakukan aja sekarang ?”, usulku.

“Sekarang ? dengan siapa ?”, tanya istriku.

“Yayat lagi kelimpungan, gara-gara liat pantat cewe dijalan, sekarang lagi konak. Kasihan tuh“.

“Yayat ? tapi ..”, istriku ragu ragu.

“Ah… sudah.. tak apa-apa ma“, rayuku.

Istriku akhirnya setuju.

”Nnti kalo dia masuk kamar, kamu pura-pura tidur ya ma, terus pamerin inimu“, kataku menepuk memeknya.

Jangan Lupa Baca Juga : Cerita Seks Ngentot Anak Langgananku.

Lalu kuperosotkan CD nya.

“Ih... kok dibuka sekarang pa?”, kata Asri.

“Biar gampang”, sahutku.

Akupun keluar kamar menemui Yayat diruang keluarga.

“Wah.. istriku udah tidur. Ngga bisa tuh yat kita keluar lagi”, pura-puraku.

"Terus gue gimana dong?”.

Wajah Yayat memelas campur belingsatan. Aku senyum,

“Begini aja, kalo cewek diluar sana kan kotor, gimana kalo yang bersih aja“, kataku.

“Maksud lo ?”, tanyanya binggung.

Aku membisikkan fantasiku kepada Yayat.

” Ah…gila lo, bisa dibejek gue ama bini lo”.

"Lohh tenang aja, bini gue kalo tidur udah kaya orang mati. Ada bom meledak disamping juga gak bakal bangun", bujukku.

“Ah.. serius lo ?”, Yayat tak yakin.

Kutarik tangan Yayat bangun dari kursi menuju kamar. Kubuka pintu kamar. Yayat terlongo melihat pemandangan didalam kamar. Diranjang Asri yang pura-pura tidur, dasternya terangkat keatas sampai dada dan tidak mengenakan celana dalam. Cerita Seks

Otomatis selangkangannya yang berbulu lebat terpampang. Sementara sepasang buah dadanya yang montok mengintip sedikit dari bawah daster yang tersingkap.

“Wah.. mulus banget bini lu, lebat lagi bulunya", Yayat menelan liurnya menyaksikan itu.

"Udeh… jangan dilihatin doang, buka pakaian lu", kataku.

Yayat segera membuka semua pakaiannya.

aku tertegun melihat kontol Yayat yang sudah sangat tegang besar dan panjangnya melebihi punyaku, berurat pula disekelilingnya Yayat mendekati istriku yang sedang ngangkang mempertontonkan auratnya.

Dielusnya memek istriku lalu diciuminya.

"Wangi Dam", katanya.

Dibukanya bibir kemaluan istriku, tampaklah bagian dalamnya yang berwarna pink. Dijilatinya bagian dalam bibir kemaluan istriku kanan dan kiri. Kulihat istriku menahan gairahnya mendapat cumbuan dari Yayat. Semakin dalam memasukkan lidahnya menjilati kacang istriku. Istriku yang tak kuat mendesah perlahan.

Yayat tetap nekat menjilati memek istriku bahkan kini semua mulutnya terbenam di selangkangan istriku. Istriku bangun dan duduk tak kuasa menerima rangsangan itu, berpura pura kaget.

“Loh koh Yayat lagi ngapain ? kok udah telanjang koh ? Ih..gede amat barangnya koh“.

Yayat berdiri ditepi ranjang mempertontonkan barangnya yang mengacung bergerak-gerak. Kulihat ukurannya melewati pusarnya. Wah kalo masuk kememek istriku bisa mentok tuh kerahimnya. Yayat melangkah perlahan mendekati istriku dan berdiri diantara kedua paha istriku.

“Koh.. mau ngapain“, pura-pura istriku.

Yayat hanya senyum sambil mengelus kedua paha istriku.

“Ih.. geli ah.. koh tuh ngacung-ngacung lagi barangnya“.

Yayat yang sudah tak tahan mendorong tubuh istriku kekasur lalu menindihnya. Mulutnya menciumi mulut istriku yang disambut istriku, lidah mereka saling melibat. Tangan kiri istriku meremas-remas batang kemaluan Yayat yang semakin tegang. Yayat melepas ciuman dimulut istriku, kedua tangannya melepas daster yang dipakai istriku, lalu tangan kirinya menyelusup kebalik punggung Asri melepas kaitan BH dan melepaskannya.

Kini istriku terbaring telentang, kedua tangannya telentang mempertunjukkan ketiaknya yang bersih sementara dua bukit didadanya yang berukuran 36 dengan putting merah dadu berguncang pelan akibat gerakannya. Yayat melongo berdecak kagum.

”Gila… tau kaya gini bodi lu, dari dulu uda gue embat“.

“Sekarang juga sama aja kok“, sahut istriku sambil tersenyum.

Jemari Yayat memilin putting istriku bergantian dan meremas bukit yang mengkal tersebut. Lalu perlahan mulutnya menyusuri buah dada istriku dan melumatnya.

‘Akhh...”, desah istriku.

Yayat merenggangkan kedua paha istriku dan memperhatikan gundukan kecil berbulu lebat. Ditempelkannya batang kejantanannya dimulut kemaluan istriku, perlahan ditekan dan "Blesss" masuklah batang kontolnya kedalam lubang memek istriku.

Perlahan digoyangnya tubuh istriku yang montok, mlihat hal tersebut membuatku horny berat. Serasa mimpi, khayalanku terlaksanakan juga. Kontan saja kontolku pun mngacung tegang didalam celana menyaksikan istriku melayani lelaki lain dihadapanku.

Ada lebih kurang 20 menit berlalu, tubuh montok istriku yang putih mulus mulai di basahi keringat. Dalam posisi missionaries, badan istriku didekap erat oleh Yayat. Kedua tangan Yayat menyelusup lewat ketiak istriku sesekali diangkat ketika mulut Yayat melumat buah dada dan putting istriku.

Sementara kulihat bagian bawah Yayat merapat diselangkangan istriku. Sesekali tampak merenggang memperlihatkan rambut-rambut pada kemaluan mereka yang saat ini saling bertautan. Sesekali pula kulihat batang Yayat yang kini mulai basah oleh lendir istriku terangkat lalu menghujam kembali kelubang surga istriku.

Tiba-tiba istriku melenguh,

“Uhhh.. akhuu mauuu kelluar... ohhh...”.

Tampak merah padam muka istriku pertanda orgasmenya telah sampai. Mereka terdiam sesaat lalu istriku mendorong perlahan tubuh Yayat menjauhi selangkangannya. Yayat mencabut kontolnya. Istriku mengambil kain di kasur dan mengelap cairan dimemeknya. Setelah melap kering cairan yang ada di memek, istriku kembali telentang.

“Wahh.. enak bener barangnya.. sedep betul Dam bini lu, sorry ya..”, katanya sambil cengengesan dan hendak memulai kembali kegiatan mereka.

Diangkatnya kaki kanan istriku dan disampirkan dipundak Yayat, lalu Yayat memasukkan batangnya menerobos liang istriku. Setelah masuk semua, kembali digoyangkannya kemaluan istriku. Istriku menggoyangkan pantatnya mengimbangi gerakan Yayat.

Tak lama berselang Yayat melenguh,

“Oohh.. gue mau keluar sayang. Keluarin dimana..?”.

“Didalam saja sayang, biar enak“, sahut istriku.

Yayat mendorong lebih dalam batangnya hingga masuk rahim istriku.

“Aawww… jangan dalem-dalem masuk kerahim“, kata istriku tapi Yayat tak perduli, ketika dia akan sampai malah ditekan terus.

Istriku berusaha mendorong pinggul Yayat tapi Yayat menekan terus dan,

“Oohhhh….”, Rupanya ia sudah melepas spermanya didalam rahim istriku.

Beberapa saat Yayat mencabut kontolnya yang berlepotan sperma mereka. Istriku ngedumel pelan.

"Koh Yayat gimana sih ? udah dibilang jangan dalem-dalem eh malah makin ditekan. Masuk deh kerahim nih jadinya”.

“Kan biar lu cepet punya anak“, kata Yayat.

Aku hanya mesem saja . istriku berlalu kekamar mandi membersihkan dirinya.

”Thank you ya Dam, elu udah kasih kesenangan buat gue“, Yayat masih terengah-engah mengucapkan kepadaku. Cerita Sex

Aku hanya tersenyum, namun kontolku masih ngaceng sekali, aku tak tahan dan membuka seluruh pakaianku, hingga telanjang bulat. Ketika Asri keluar dari kamar mandi langsung kupeluk dari belakang dan kugiring kekasur. Malam itu juga kami menuntaskan hasrat kami kepada istriku, hingga kami bertiga lemes tidak karuan.

Jangan Lupa Baca Juga : Cerita Dewasa Ngentot Istri Orang Di Kereta Api.

Nahh guys itu lah Cerita Sex Menggarap Istri Sahabatku. Ikuti terus postingan cerita dewasa kami yang selanjutnya ya guys.. Salam Crott Crott..

No comments: